BEDEBAR

Info Unik dan Fakta Unik

LightBlog

Breaking

Sabtu, 28 Januari 2017

Misteri Ahool, Makhluk Raksasa Misterius Penunggu Gunung Salak

Ilustrasi Ahool
Ahool adalah monster terbang yang berbentuk kelelawar raksasa yang kabarnya mendiami gunung salak. Monster yang satu ini sangat susah didokumentasikan dan hanya sedikit informasi yang didapat mengenai keberadaan monster ini, apalagi sampai saat ini belum ada bukti-bukti meyakinkan yang bisa diteliti untuk membuktikan keberadaanya.

Menurut kabar yang beredar di masyarakat. Ahool menempati area hutan tropis yang tersebar di Pulau Jawa. Wujudnya digambarkan mempunyai kepala mirip kera, mata besar hitam, cakar besar di lengan, tubuhnya dipenuhi bulu abu-abu hitam dan mempunyai sayap panjang dengan bentangan mencapai 3 meter.

Mungkinkah Ahool menjadi salah satu peninggalan prasejarah yang masih hidup di bumi? atau makhluk ini hanya akan menjadi misteri selamanya, seperti halnya lochnes yang melegenda. Seperti Lochnes, Ahool juga masuk jajaran salah satu binatang kryptid terkenal asli Indonesia. Kemisteriusan Ahool sudah diakui dan tersebar di seluruh dunia.

Kryptid atau cryptozoologi adalah makhluk yang konon ada dan pernah dilihat orang, namun makhluk-makhluk yang masuk kategori kryptid ini sangat misterius, karena tidak diketahui pasti oleh konsekuensi ilmiah dan sulit dipercaya karena tidak ada bukti objektif walau ada saksi mata. Keberadaan makhluk kryptid biasanya ada berdasarkan para saksi mata yang mengaku melihat langsung suatu makhluk lalu menceritakan pengalaman mereka ke masyarakat. Jadilah cerita dari mulut ke mulut ini menyebar kemana-ana bahkan sampai ke seluruh penjara dunia. Termasuk Ahool ini yang diyakini memang ada keberadaanya oleh beberapa saksi mata.

Menurut laporan Loren Coleman dan Jerome Clark, seorang reporter BBC news yang sedang meliput dokumentasi alam di Indonesia. Ahool pertama kali dilihat oleh Dr. Ernest Bartels, seorang peneliti dan ahli ilmu burung, kejadian ini terjadi pada tahun 1925 silam. Ketika itu Dr. Ernest sedang menjajaki sebuah air terjun di salah satu lereng gunung Salak, Jawa Barat. Secara tidak sengaja ia melihat seekor kelelawar raksasa yang tidak dikenalnya sedang terbang tepat di atas kepalanya.

Dr. ernest Bartels
Dua tahun kemudian di tahun 1927 Dr. Ernest ditemui sosok Ahool lagi. Ketika itu Ernest sedang berbaring di tempat tidur dalam pondoknya di sekitar sungai TjidJendol, Jawa Barat. Dia mendengar suara aneh yang belum pernah ia dengar sebelumnya tepat diatas pondoknya. Suara tersebut terdengar seperti suara tangisan yang jelas dan terdengar mengucapkan “uhuuuuul..!.

Kemudian Dr. Ernest keluar dari gubuk dengan membawa obor. Ketika sang dokter sudah diluar, makhluk yang berteriak itu sudah tidak terlihat diatas gubuknya, melainkah sudah berpindah. Ia kemudian berlari ke arah suara itu berasal namun tak kunjung menemukannya. Kurang dari 20 detik kemudian, ia mendengar suara itu lagi, suara teriakan yang belum pernah ia dengar sebelumnya, “ahuuull ...ahuuu ...ahuull”. 

Kemudian ia menoleh ke arah hilir sungai dan melihat dengan jelas sosok kelelawar raksasa yang pernah ia temui dua tahun yang lalu. Ernest menganggap bahwa makhluk itu bukanlah kelelawar karena kelelawar tidak bersuara seperti itu. Ia menganggap mungkin sejenis burung, burung hantu yang sangat besar.

Salah satu pendukung keberadaan makhluk ini adalah ahli cryptozoologi bernama Ivan T. Sanderson yang mengatakan bahwa makhluk ini sejenis pterosaurus yang beradaptasi. Bulu lebat ditubuhnya tumbuh bertujuan untuk mengurangi panas yang diterima di lingkungans sekitar makhluk ini tinggal. Sanderson tertarik dengan keberadaan Ahool ini dikarenakan ia juga pernah melihat makhluk raksasa menyerupai kelelawar di gunung Assumbo, Kamerun, Afrika, yang oleh masyarakat setempat dinamai Kongamato. Sebagian peneliti juga mengatakan kalau Ahool adalah sisa Pterosaurus yang beradaptasi.

Pterosaurus
Mayoritas peneliti setuju, bahwa bagaimanapun juga Ahool mungkin adalah kelelawar raksasa yang belum diketahui atau tidak dikenal. Namun mereka masih mencari tahu jenis makhluk yang diaporkan itu memiliki fitur wajah primata (kera), sebagai bukti bahwa hal itu melawan teori jenis reptil terbang.


Sebuah teori kurang populer yang juga didasarkan pada fitur wajah yang pernah dilaporkan, bahwa bisa jadi Ahool adalah primata terbang pertama di dunia. Namun apapun teori yang ada, kefaktaan makhluk ini belum bisa diterima oleh emua orang. Mungkin hanya masalah waktu saja hingga para ilmuwan yang tertarik dengan keberadaan makhluk ini benar-benar mencari keberadaanya sampai ketemu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar