BEDEBAR

Info Unik dan Fakta Unik

LightBlog

Breaking

Senin, 09 Januari 2017

7 Penemuan Sejarah Paling Misterius Di Dunia

7 Penemuan sejarah paling misterius di dunia. Sejarah merupakan petunjuk bagi kita sekarang untuk mengetahui bagaimana kehidupan peradaban di masa lalu. Beberapa peninggalan-peninggalan ini masih menyisakan misteri yang menarik bagi para ilmuwan untuk terus menelitinya sampai sekarang. Lalu seperti apa misteri yang menyelimuti peninggalan-peninggalan bersejarah ini. Berikut 7 penemuan sejarah paling misterius di dunia versi bedebar.


Bentuk Bangunan Georgia Guidestones dan ukiran tulisanya.

   1. Georgia Guidestones (Amerika Serikat)
Jika pada zaman Nabi Musa terdapat dua batu yang menjadi petunjuk hidup umat manusia. Di Georgia Amerika Serikat, berdiri beberapa batu raksasa. Bangunan ini termasuk penemuan sejarah misterius. Kabarnya batu raksasa ini merupakan petunjuk hari kiamat, kumpulan batu raksasa ini berdiri tegak seperti monumen dan terukir tulisan-tulisan dari berbagai belahan dunia, seperti bahasa Inggris, Hindi, Ibrani, Arab, China dan Rusia. Tulisan ini berisi sepuluh peraturan-peraturan yang dianggap bisa mengatur dunia yang baru. Tercatat monumen ini diperkenalkan kepada khalayak pada Maret 1980, namun tidak ada yang pasti mengapa dan kapan monumen misterius ini dibangun.


Tampak dalam gua Royston

   2. Gua Royston (Inggris)
Jika anda pernah membaca buku atau menonton film Da Vinci Code anda pasti pernah mendengar kelompok Night Stamper, kelompok rahasia yang menjaga cawan suci. Di sebuah kota kecil bernama Royston di Inggris di temukan sebuah gua bawah tanah. Tak sembarang gua, gua ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya kelompok rahasia Night Stamper. Sejak ditemukan pada 1742 lalu, gua ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti untuk mencari tahu bagaimana mengapa dan apa fungsi dari gua ini. Sampai saat ini belum ada yang mengetahui secara pasti kapan gua ini dibangun. Dari puing-puing yang di temukan di dalam gua, para ilmuwan memperkirakan gua ini sudah digunakan sejak abad 16 atau 200 tahun sebelum ditemukan.


Salah satu puing yang ditemukan dalam reruntuhan Alexandria

   3. Reruntuhan Alexandria (Mesir)
Reruntuhan ini ditemukan di dasar laut dekat pelabuhan Alexandria, Mesir. Reruntuhan ini diduga bekas kota yang tenggelam akibat gempa bumi, reruntuhan ini berada di sekitar Pulau Antirodo. Ilmuwan menduga bahwa puing-puing yang luasnya lebih dari dua hektar ini merupakan bekas istana Cleopatra. Puing-puing ini terdiri atas pilar-pilar, spinx, patung raksasa, monumen Firaun serta batu-batu granit. Di istana inilah konon kisah dramatis Cleopatra dan Markus Antonius yang seorang Jendral Romawi terjadi.


Tampak dari atas Piramida Yonaguni

   4. Piramida Yonaguni (Jepang)
Peninggalan ini berada di dasar laut di lepas pantai Yonaguni, tepatnya di ujung selatan kepulauan Ryukiu Jepang. Bangunan ini dinamakan Piramida Yonaguni karena bentuknya yang bertangga seperti Piramida. Piramida Yonaguni ditemukan oleh kelompok penyelam Jepang yang sedang mengamati hiu di pesisir Pulau Yonaguni. Kelompok ini kemudian melaporkan bahwa sekitar 20 meter di dasar laut Pulau Yonaguni ada sebuah bangunan yang memiliki struktur atsitektural. Bangunan ini memiliki tinggi 27 meter dan lebar 183 meter. Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa bangunan ini mungkin berusia sekitar 5000 tahun dan tenggelam akibat gempa bumi, ada juga yang memperkirakan bangunan ini sudah ada sejak akhir zaman es, sekitar 10.000 tahun yang lalu.


Patung Moai

   5. Patung Moai (Pulau Paskah)
Berada di Pulau Paskah, sebelah selatan Samudra Pasifik. Moai adalah patung yang terbuat dari bongkahan batu besar yang dipahat menjadi berbentuk wajah dan tubuh manusia. Terdapat sekitar 1000 patung Moai yang tersebar di seluruh Pulau Paskah, hanya saja sebagian Moai berdiri tertimbun tanah sehingga yang kelihatan hanya kepalanya saja. Bangunan ini menjadi misterius karena hingga kini masih belum ditemukan bagaimana cara memahat wajah manusia pada batu seberat 74 ton lebih dan tingginya hampi 3x tinggi manusia biasa. Selain itu cara memindahkan patung-patung ini dari tempat pembuatanya sehingga tersebar di berbagai tempat juga masih menjadi misteri, karena pada masa pembuatan patung pasti belum ada mobil derek atau mesin yang bisa mengangkat benda seberat Moai.


Coral Castle

   6. Coral Castle (Amerika Serikat)
Merupakan bangunan kastil yang dibuat oleh seorang Amerika Latvia misterius bernama Edward Leddskalnin. Bangunan ini dibuat untuk sang kekasih dengan harapan bisa memenangkan kembali cintanya setelah tiba-tiba sang kekasih memutuskan hubungan di saat akan menikah. Leddskalnin memulai pembangunanya pada tahun 1923. Namun sampai ajal menjemputnya di tahun 1951 bangunan ini belum rampung dibuat. Demi menjaga kerahasiaanya Leddskalnin membangun bangunan ini di malah hari dengan alat sederhana, dan inilah yang menjadi misteri bagi para ahli arsitektur. Bagaimana mungkin seorang pria mungil dan bahkan tidak lulus SD mampu membangun istana sendiri yang strukturnya begitu detail. Belum lagi lempengan-lempengan batu besar pada istana itu yang beratnya lebih dari 1000 ton. Para ahli berspekulai namun tidak ada seorangpun yang mampu mereka ulang pemindahan batu-batu besar yang menjadi komponen bangunan Coral Castle. Leddskalnin selalu mengelak bila ditanyakan mengenai cara pembuatan Coral Castle. Dia hanya mengaku menguasai teknik ahli bangunan kuno yang digunakan untuk membangun Piramida di Mesir. Namun seperti yang kita tahu, Firaun pun membutuhkan tenaga ribuan orang untuk membangun sebuah Piramida.


Bangunan Great Zimbabwe

   7. Great Zimbabwe Ruins (Zimbabwe)
Great Zimbabwe Ruins adalah reruntuhan kota yang sebelumnya merupakan ibukota kerajaan yang ada di Zimbabwe. Kerajaan ini berdiri dari tahun 1100 sampai 1400-an. Reruntuhan yang memiliki luas 720 hektar ini mampu menampung lebih dari 18.000 orang. Keistimewaan lain reruntuhan ini adalah tembok setinggi 5 meter yang dibangun tanpa semen. Bangsa Eropa pertama kali menemukan reruntuhan ini pada akhir abad 19. Saat itu penemuan ini menimbulkan kontroversi, karena pemerintah yang berkuasa pada saat itu tidak menerima bahwa reruntuhan Great Zimbabwe dibangun oleh orang berkulit hitam. Diperkirakan reruntuhan kota ini merupakan pusat kota pemujaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar