Unik
17.58
Inilah Rahasianya Kenapa Pengusaha Kaya Semakin Kaya Raya
“Yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin”. Itulah sepenggal lagu dari sang raja dangdut H. Rhoma Irama. Di jaman yang semakin maju mundur ini, memang kenyataan di masyarakat yang kaya semakin kaya sementara yang miskin serba kesusahan dan akhirnya semakin miskin saja kehidupannya, tetapi ini tidak mutlak berlaku pada semua orang kaya dan miskin.
Mungkin kalian penasaran kenapa yang kaya itu malah semakin kaya, hartanya seolah tidak berkurang tapi malahan makin bertambah. Penasaran kan kenapa orang kaya malah semakin kaya? Ternyata ini dia alasannya.
Dalam laporan terbaru dari berjudul Billionaires: Master architects of great wealth and lasting legacies, terungkap bagaimana miliarder meraih kekayaan dan bagaimana mereka mengelolanya. Laporan tersebut didapat berdasarkan survei terhadap 1.300 miliarder dan data yang dianalisis antara tahun 1995-2014.
Berikut 4 rahasia kenapa orang kaya makin kaya :
1. Memulai Bisnis Sejak Usia Muda
Penelitian tersebut menemukan bahwa 917 miliarder yang memperoleh kekayaan dengan usaha sendiri menguasai US$ 3,6 triliun kekayaan di seluruh dunia. Sebanyak 23 persen mendirikan bisnis mereka sebelum usai 30 tahun, dan 68 persen lainnya memulai sebelum usia 40 tahun. Kekayaan tersebut didapatkan dengan menjadi entrepreneur.
Kalau dipepatahkan akan jadi seperti ini “berakit kehulu berenang ketepian, bersakit dahulu baru senang kemusian”. Sesuai peribahasa ini, bersusah payah dahulu di usia muda, kerja keras menumpahkan semua tenaga dan pikian baru kesuksesan atau kebahagiaan dipetik ketika tua.
2. Suka Mengambil Resiko Dan Pekerja Keras
Ada beberapa karakter yang pasti dimiliki oleh semua miliarder di seluruh dunia, semuanya punya karakter yang sama, yaitu mereka suka mengambil risiko, fokus, dan pekerja keras.
Di Amerika, miliarder mandiri (30 persen) punya bisnis di sektor finansial. Sedangkan miliarder mandiri di Eropa (49,5 persen) dan Asia (20 persen), kebanyakan kaya dari sektor industri konsumen. Dengan total kekayaan mencapai US$ 5,7 miliar, miliarder di Eropa lebih kaya dari miliarder di Asia dengan margin mencapai US$ 3,2 miliar.
Meski demikian, miliarder mandiri di Asia tergolong unik karena rata-rata usia mereka lebih muda dengan usia rata-rata 57 tahun. Ini artinya miliarder di Asia lebih muda 10 tahun dari rata-rata usia miliarder di Amerika dan Eropa.
Memang untuk menjadi seorang yang berhasil dan sukses itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Membutuhkan proses panjang penuh kesabaran, terus fokus dan selalu bekerja keras tidak mudah menyerah.
3. Mewariskan Asetnya Atau Menjualnya
Lebih dari dua pertiga miliarder dunia berusia lebih dari 60 tahun dan punya anak lebih dari satu. Ini artinya mereka ingin mewariskan kekayaan mereka. Riset tersebut juga mengungkap semakin tua usia miliarder, para miliarder ini semakin bingung, haruskah mewariskan atau menjual sebagian bisnis mereka. Riset menemukan bahwa kebanyakan miliarder Amerika dan Eropa memilih untuk mewariskan bisnis mereka (60 persen), sedangkan sepertiga (30 persen) menjualnya sebagian lewat Initial Public Offering (IPO) alias menjual pada masyarakat bebas.
Lima puluh tujuh persen keluarga miliarder Eropa dan 56 persen miliarder Asia mengambil alih bisnis ketika pemimpin perusahaan yang merupakan kepala keluarga memutuskan untuk pensiun. Sedangkan di Amerika, pengambilalihan bisnis keluarga seperti ini hanya terjadi 36 persen.
Sejujurya enak sekali mempunyai keluarga yang orang tua sudah terlanjur kaya. Kita tidak terlalu keras bekerja membangun usaha dari awal, cukup meneruskan warisan orang tua.
4. Senang Bersedekah
Dengan uang mereka yang melimpah, miliarder menyumbangkan harta mereka untuk kemajuan pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan. Mereka ingin tahu seberapa banyak nyawa telah terbantu oleh sumbangan mereka, dan bagaimana kondisi ekonomi orang-orang kurang mampu setelah diberikan bantuan kredit mikro. Di Amerika, para miliarder menyumbangkan donasi melalui lembaga populer. Lebih dari 100 miliarder bergabung dengan Bill and Melinda Gates Foundation.
Dalam agama islam sendiri ada rumus matematika sedekah, yaitu satu dibalas sepuluh. Misalnya kita bersedekah 1000 rupiah maka akan di balasa Allah dengan 10.000 rupiah. Dengan alasan ini pantas saja orang kaya itu tidak miskin-miskin. Gemar bersedekah otomatis malah akan melipat gandakan rezekinya.
Kesimpulannya, miliarder dari berbagai belahan dunia manapun memiliki karakteristik yang sama. Kalau anda ingin mengikuti jejak mereka, kini Anda mendapat gambaran langkah apa yang harus dilakukan.