Para anggota People's Temple Yang Bunuh Diri |
Sebuah aliran sesat yang menamakan dirinya People’s Temple
yang didirikan olehy Jim Jones membuat heboh dunia pada tahun 1978 di
California karena seluruh pengikutnya melakukan bunuh diri massal.
Tragedi memilukan ini terjadi pada 18 November 1978 di
Guyana dimana hampir 1000 orang tewas, tepatnya 918 korban tewas yang kebanyakan besar berasal dari California.
Mereka tewas setelah meminum jus anggur yang dicampur sianida.
Latar belakang kejadian ini adalah pada tahun 1970an sampai
1980an ketika kehidupan masyarakat di Amerika Serikat masih erat dengan
sentimen rasial. Dimana masyarakat kulit berwarna, khususnya kulit hitam
seringkali masih mengalami diskriminasi dalam mendapatkan pelayanan publik.
Hal tersebut mendorong sebagian masyarakat kulit putih untuk
melakukan kampanye kesetaraan ras. Seperti yang dilakukan oleh seorang pendeta
bernama Jim Jones yang mempersatukan golongan masyarakat bawah di gerejanya
yang dia sebut Gereja Rakyat (The People’s Church) di Indianapolis.
Karena
mendapat banyak dukungan oleh kaum kulit berwarna serta sebagian kulit putih
maka pengaruh mereka meluas ke San Fransisco dan kota-kota lainnya. Hal
tersebut membuat Pendeta Jones mendapat penghargaan “The Martin Luther King Jr.
Humanitarian Award”. Pengaruh Pendeta Jones juga membangkitkan simpati dan
dukungan dari berbagai pemimpin politik. Akibatnya banyak sekali pendukung
Jones dan orang-orang yang secara sukarela mengikutinya.
Namun banyak media massa yang mengatakan bahwa ajaran Jones
ini sebagai ajaran sesat yang berbahaya, tekanan ini menyebabkan Jones dan
pengikutnya berpindah-pindah hingga akhirnya mereka menempati suatu wilayah di
sebuah negara bagian Amerika Selatan, yaitu Guyana.
Tempat yang terasing ini oleh mereka disebut Jonestown. Bagi
mereka tempat tersebut adalah surga yang sempurna. Mereka menyewa tempat
tersebut dari pemerintah Guyana dan menanam pisang sebagai makanan pokok
mereka.
Awalnya Jones amat dipuja oleh para pengikutnya, sehingga
segala kebijakan dan keputusan dia tidak boleh ditentang. Dialah yang paling
benar dan siapa yang berbeda pendapat dengannya akan disingkirkan oleh para
pengawalnya. Sampai akhirnya terjadi beberapa pertentangan oleh para pengikutya sendiri.
Selama kurun 1970an, Jones memang telah banyak melakukan
penyalahgunaan obat dan menimbulkan paranoid bagi beberapa pengikutnya. Rumor
pelanggaran hak asasi beredar dimana banyak yang mengatakan kalau sebenarnya di
kamp Jonestown kebanyakan pengikut sekte dipaksa untuk mengikuti kemauan Jim
Jones. Tim Stoen, seorang tangan kanan Jim Jones, memilih keluar untuk
membentuk sebuah kelompok yang disebut 'Concerned Relatives'. Mereka mengklaim
bahwa Jonestown berjalan seperti sebuah concentration camp, dan orang-orang
yang sedang ditahan di sana sebenarnya bertentangan dengan keinginan mereka.
Keprihatinan ini memotivasi Leo Ryan, seorang anggota
Kongres, untuk melakukan inspeksi personal ke Jonestown pada bulan November
1978. Pada awalnya kunjungan Ryan berjalan lancar. Kemudian pada tanggal 18
November 1978 ketika Ryan akan pulang dan meninggalkan Jonestown, sekitar 16
penganut Peoples Temple memutuskan bahwa mereka juga ingin meninggalkan
Jonestown dan pergi persama Ryan. Ketika Ryan beserta yang lainnya sedang
menunggu di Bandar Udara Kiatuma Port, beberapa anggota keamanan atau para
pengawal Jones yang bersenjata datang dan melakukan penembakan. Ryan beserta
empat orang lainnya tewas, sedangkan 11 orang luka-luka. Tiga orang yang tewas
adalah wartawan, sedangkan seorang lagi adalah orang dari Jonestown yang hendak
keluar.
Menyadari hal tersebut akan mendatangkan bahaya bagi sekte,
maka Jones dan para petinggi sekte mengadakan rapat. Kemudian mereka mencapai
kesepakatan untuk melakukan bunuh diri masal yang mereka sebut dengan
translation, dimana dia dan pengikutnya akan mati bersama dan pindah ke planet
lain untuk hidup yang penuh kenikmatan. Jones memerintahkan para pengikutnya
untuk meminum jus anggur yang dicampur Sianida. Hasilnya 918 pengikutnya tewas
dan diketahui 276 pengikut yang tewas adalah anak-anak.
Berikut foto-foto yang terlihat mengerikan. Mayat tergeletak dan bergelimpangan dimana-mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar