BEDEBAR

Info Unik dan Fakta Unik

LightBlog

Breaking

Kamis, 02 Februari 2017

Tragedi Bunuh Diri Masal Sekte Sesat People's Temple


Para anggota People's Temple Yang Bunuh Diri
Sebuah aliran sesat yang menamakan dirinya People’s Temple yang didirikan olehy Jim Jones membuat heboh dunia pada tahun 1978 di California karena seluruh pengikutnya melakukan bunuh diri massal.

Tragedi memilukan ini terjadi pada 18 November 1978 di Guyana dimana hampir 1000 orang tewas, tepatnya 918 korban tewas yang kebanyakan besar berasal dari California. Mereka tewas setelah meminum jus anggur yang dicampur sianida.

Latar belakang kejadian ini adalah pada tahun 1970an sampai 1980an ketika kehidupan masyarakat di Amerika Serikat masih erat dengan sentimen rasial. Dimana masyarakat kulit berwarna, khususnya kulit hitam seringkali masih mengalami diskriminasi dalam mendapatkan pelayanan publik.

Hal tersebut mendorong sebagian masyarakat kulit putih untuk melakukan kampanye kesetaraan ras. Seperti yang dilakukan oleh seorang pendeta bernama Jim Jones yang mempersatukan golongan masyarakat bawah di gerejanya yang dia sebut Gereja Rakyat (The People’s Church) di Indianapolis. 

Karena mendapat banyak dukungan oleh kaum kulit berwarna serta sebagian kulit putih maka pengaruh mereka meluas ke San Fransisco dan kota-kota lainnya. Hal tersebut membuat Pendeta Jones mendapat penghargaan “The Martin Luther King Jr. Humanitarian Award”. Pengaruh Pendeta Jones juga membangkitkan simpati dan dukungan dari berbagai pemimpin politik. Akibatnya banyak sekali pendukung Jones dan orang-orang yang secara sukarela mengikutinya.

Namun banyak media massa yang mengatakan bahwa ajaran Jones ini sebagai ajaran sesat yang berbahaya, tekanan ini menyebabkan Jones dan pengikutnya berpindah-pindah hingga akhirnya mereka menempati suatu wilayah di sebuah negara bagian Amerika Selatan, yaitu Guyana.

Tempat yang terasing ini oleh mereka disebut Jonestown. Bagi mereka tempat tersebut adalah surga yang sempurna. Mereka menyewa tempat tersebut dari pemerintah Guyana dan menanam pisang sebagai makanan pokok mereka.

Awalnya Jones amat dipuja oleh para pengikutnya, sehingga segala kebijakan dan keputusan dia tidak boleh ditentang. Dialah yang paling benar dan siapa yang berbeda pendapat dengannya akan disingkirkan oleh para pengawalnya. Sampai akhirnya terjadi beberapa pertentangan oleh para pengikutya sendiri.

Selama kurun 1970an, Jones memang telah banyak melakukan penyalahgunaan obat dan menimbulkan paranoid bagi beberapa pengikutnya. Rumor pelanggaran hak asasi beredar dimana banyak yang mengatakan kalau sebenarnya di kamp Jonestown kebanyakan pengikut sekte dipaksa untuk mengikuti kemauan Jim Jones. Tim Stoen, seorang tangan kanan Jim Jones, memilih keluar untuk membentuk sebuah kelompok yang disebut 'Concerned Relatives'. Mereka mengklaim bahwa Jonestown berjalan seperti sebuah concentration camp, dan orang-orang yang sedang ditahan di sana sebenarnya bertentangan dengan keinginan mereka.

Keprihatinan ini memotivasi Leo Ryan, seorang anggota Kongres, untuk melakukan inspeksi personal ke Jonestown pada bulan November 1978. Pada awalnya kunjungan Ryan berjalan lancar. Kemudian pada tanggal 18 November 1978 ketika Ryan akan pulang dan meninggalkan Jonestown, sekitar 16 penganut Peoples Temple memutuskan bahwa mereka juga ingin meninggalkan Jonestown dan pergi persama Ryan. Ketika Ryan beserta yang lainnya sedang menunggu di Bandar Udara Kiatuma Port, beberapa anggota keamanan atau para pengawal Jones yang bersenjata datang dan melakukan penembakan. Ryan beserta empat orang lainnya tewas, sedangkan 11 orang luka-luka. Tiga orang yang tewas adalah wartawan, sedangkan seorang lagi adalah orang dari Jonestown yang hendak keluar.


Menyadari hal tersebut akan mendatangkan bahaya bagi sekte, maka Jones dan para petinggi sekte mengadakan rapat. Kemudian mereka mencapai kesepakatan untuk melakukan bunuh diri masal yang mereka sebut dengan translation, dimana dia dan pengikutnya akan mati bersama dan pindah ke planet lain untuk hidup yang penuh kenikmatan. Jones memerintahkan para pengikutnya untuk meminum jus anggur yang dicampur Sianida. Hasilnya 918 pengikutnya tewas dan diketahui 276 pengikut yang tewas adalah anak-anak.

Berikut foto-foto yang terlihat mengerikan. Mayat tergeletak dan bergelimpangan dimana-mana.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar