Pasukan Sparta adalah pasukan militer di negara kota Sparta yang merupakan salah satu kota kuat di Yunani kuno. Prajurit Sparta diketahui menjadi prajurit paling kuat dan paling ditakuti dalam sejarah dunia. Pasalnya sejak lahir semua laki-laki di negara ini menjadikin militer sebagai tujuan dan pusat kehidupannya. Kehebatan prajurit Sparta berjaya pada abad ke-4 sampai abad ke-6 SM, dikatakan satu prajurit Sparta sama dengan sepuluh prajurit dari negara lain.
Sejak lahir ke dunia, bayi-bayi di kota Sparta akan
diseleksi dengan ketat oleh seorang petugas khusus. Bayi yang sempurna akan
dibiarkan hidup dan dijadikan seorang Sparta, sedangkan bayi yang tidak
terpilih akan dibuang dan dibiarkan mati. Mereka yang boleh jadi prajurit
Sparta hanya yang sesuai standar Sparta. Bayi yang terpilih akan diuji
ketahanannya, mulai dimandikan dengan anggur, dibiarkan menangis dan
ditinggalkan dalam ruangan yang gelap.
Usia 7 tahun anak-anak Sparta mulai dilatih militer dengan
keras. Mereka yang berusia 7 tahun akan diambil paksa dari keluarganya dan diseret ke kamp
militer. Di usia 12 tahun mereka akan dilepas ke alam liar dan hanya dibekali
sehelai kain saja. Mereka dipaksa hidup mandiri dipersilahkan untuk berburu, berkelahi
bahkan sampai saling membunuh demi untuk bertahan hidup.
Setelah ujian bertahan hidup di alam liar selesai, mulai
dari sini anak-anak Sparta sudah dilatih untuk menjadi seorang pembunuh.
Semakin besar, mereka akan dibekali sebilah pisau dan disuruh membunuh kaum-kaum
minoritas., khususnya membunuh kaum helot (budak). Tapi meskipun budak, kaum
helot juga memiliki kemampuan bertarung yang tidak bisa diremehkan.
Setelah tugas bertarung melawan kaum helot ini lulus, prajurit
Sparta akan menjalani tes ketahanan tubuh yang lebih gila lagi, yakni dicambuk
ratusan kali. Alih-alih ingin membentuk mental baja Sparta muda, tahap ini
malah kerap membunuh banyak sparta muda. Jika tes ini lolos maka seorang Sparta
akan dinyatakan lolos dan dianggap layak menyandang kebanggan sebagai prajurit
Sparta. Mereka pun layak maju di medan pertempuran dengan mengenakan baju besi
merah darah kebanggaan orang-orang zaman Sparta. Prajurit Sparta menggunakan
baju besi berwarna merah darah untuk menyembunyikan luka-luka mereka dari musuh
dalam pertempuran.
Pernikahan bagi bangsa Sparta sebenarnya bukanlah hal
terlarang, namun Sparta punya aturan yang sangat tegas akan hal ini.Aturan
Sparta baru memperbolehkan pria menikah di usia 30 tahun sedangkan bagi wanita
di usia 20 tahun. Hal tersebut tidak terlepas dari pandangan yang cukup miris.
Pernikahan di Sparta dipandang sebagai proses untuk menghasilkan prajurit baru,
sehingga para pria baru diperbolehkan menikah jika ia sudah berusia matang,
sehat dan kuat.
Bangsa Sparta tertulis sebagai bangsa yang sangat terpandang
dan disegani. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari menakutkannya pasukan
Sparta dalam bertempur, bahkan bangsa Sparta tidak mengenal kata menyerah.
Dengan tegas Sparta mengeluarkan peraturan bahwa hanya ada dua jenis orang
Sparta yang namanya boleh ditulis di batu nisan. Pertama untuk wanita yang
meninggal saat melahirkan dan kedua pasukan yang meninggal dalam peperangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar