BEDEBAR

Info Unik dan Fakta Unik

LightBlog

Breaking

Rabu, 25 Januari 2017

Dr. Holmes, Dokter Sadis Pemilik Hotel Yang Menyiksa Dan membunuh Para Tamunya


Dr. Holmes
Herman Webster Mudgett atau lebih dikenal dengan nama Dr. Holmes, adalah salah satu pembunuh berantai pertama dalam sejarah di AS. Dr. Holmes lahir tanggal 16 Mei 1861 dan meninggal 7 Mei tahun 1896 (34 tahun). Seorang penipu dan pembunuh berantai, dia seringkali menyiksa dulu korbannya sebelum benar-benar mati secara mengenaskan. 

Pada tahun 1983 Dr. Holmes membuka sebuah penginapan atau hotel yang diberi nama “Castle Holmes”. Penginapan yang terletak di Chicago ini memiliki 60 buah kamar, namun tak hanya kamar untuk para tamu saja, ternyata penginapan ini memiliki beberapa kamar rahasia. Salah satunya adalah sebuah kamar bawah tanah yang berisi sesuatu yang menyeramkan dan mengerikan. Mulai dari alat-alat penyiksaan, ruang gas beracun dan meja kursi yang tua dan berkarat. Kamar rahasia ini ditemukan saat polisi curiga karena banyaknya pengunjung yang menghilang tanpa jejak setelah menginap disini. Penginapan ini sepertinya memang dirancang untuk memenuhi keinginan sadisnya. Salah satu kamar dijadikan ruang gas beracun, berguna untuk membuat pingsan para korbannya sebelum disiksa secara sadis.

Sang dokter lebih banyak memilih para wanita sebagai korbannya. Setelah dieksekusi dengan disiksa sampai mati, mayat para korban dibawa ke ruang bawah tanah untuk dibedah dan dijadikan model.

Kastil Holmes
Holmes memang sangat tertarik pada pembedahan sejak usia muda. Sebagai bahan percobaannya Holmes muda menangkap binatang-binatang yang ditemui di jalan dan dibedah sesuka hatinya. Beberapa saksi bahkan mengatakan kalau Holmes juga menggunakan salah satu temannya sebagai bahan percobaan.

Pada tahun 1884 saat belajar medis di Universitas Michigan. Holmes sering mencuri awetan mayat, kemudian merusaknya dengan asam, dan kemudian mendapatkan asuransi jiwa yang sebelumnya diperolehnya menggunakan nama samaran. Aksi ini diulanginya beberapa kali hingga akhirnya ia tertangkap basah oleh penjaga Universitas. Holmes akhirnya dikeuarkan dari universitasnya dengan alasan ‘usual activities’ atau punya kegiatan yang tidak wajar.

Pada bulan Oktober 1895 Holmes akhirnya diadili, dinyatakan bersalah dan dihukum mati. Setelah ditangkap, sang dokter mengaku telah membunuh 27 orang di kamar bawah tanah ini, namun diduga ia setidaknya bertanggung jawab terhadap 200 orang korban yang mayatnya telah dipotong-potong dan dibiarkan membusuk.

Kisah Dr. Holmes yang misterius ini akhirnya dijadikan novel dan film. Filmya berjudul THE DEVIL IN THE WHITE CITY yang dibintangi Leonardo Di Caprio, film ini diadaptasi dari novel karya Erik Larson yang terinspirasi dari kisah Dr. Holmes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar