BEDEBAR

Info Unik dan Fakta Unik

LightBlog

Breaking

Kamis, 29 Desember 2016

Kisah Harnam, Wanita Cantik Berjenggot Lebat dan Berbulu Dada



Umumnya orang yang berjenggot adalah laki-laki. Namun di dunia ini ada juga beberapa wanita yang memiliki jenggot. Salah satunya adalah Harnaam Kaur (24) gadis asal Slough, Berkshire yang sekarang tinggal di Inggris. Harnaam menderita sindrom ovarium polikistik dan memiliki bulu seperti laki-laki. Jenggot pertama Harnaam mulai muncul di sekitar wajahnya ketika ia berusia 11 tahun.

Sampai sekarang jenggot Harnam sudah tumbuh lebat sepanjang 15 centimeter, bahkan di bagian lengan maupun dadanya juga tumbuh rambut lebat. Saking panjangnya rambut Harnaam, Guinnes World Records sampai menobatkan Harnaam sebagai wanita berjenggot terlebat dan terpanjang di dunia.

Selama masa awal remaja, Harnaam begitu malu memiliki jenggot. Alhasil ia melakukan waxing dua kali dalam seminggu, dan juga mencoba pemutihan serta bercukur untuk menyamarkan penampilanya. Bukanya jenggot semakin berkurang tapi malahan menjadi lebih lebat dan semakin menyebar. Sampai akhirnya ia tak mau keluar rumah karena malu. Mengurung diri di rumah, minder, bahkan mulai melukai diri sendiri dan sempat berpikir untuk bunuh diri.

“Aku diganggu, disebut buruk di sekolah, aku disebut Si jenggot dan waria. Sekarang aku bisa menertawakan itu semua, tapi sebelumnya hal itu begitu mempengaruhiku, sehingga aku mulai mengurung diri, menyakiti diri karena merasa lebih baik daripada merasakan ejekan orang lain.” Kenang Harmaan saat menceritakan masa lalunya. 



Harnaam mulai berhenti mencukur jenggotnya dan mencoba menerima diri setelah dibaptis sebagai Sikh – agama yang melarang untuk memotong rambut.

“Aku tak akan pernah kembali seperti dulu, memotong rambut wajahku. Karena Tuhan telah menciptakanku seperti ini, dan aku bahagia telah diciptakan seperti ini,” ungkap Harnaam.

“Bahkan sekarang aku merasa lebih feminim, lebih seksi, dan aku pikir aku akan terlihat seperti itu juga. Aku telah belajar untuk mencintai diriku sendiri, karena aku tidak bisa menolongnya lagi,” tambahnya.

Ditentang

Ketika Harnaam dibaptis sebagai Sikh, umurnya baru 16 tahun. Dan sejak saat itu segalanya berubah, ia berhenti mencukur rambut yang tumbuh di wajah dan dadanya.

Keputusan Harman untuk tidak memotong rambut yang tumbuh di wajahnya ternyata menuai kontra, bahkan keluarganya pun menentang keputusannya. Namun akhirnya merek yang menentang luluh sendiri dengan keputusan dan kemantapan hati Harnaam. Kini ia benar-benar merawat rambut tebal yang tumbuh di wajah dan dadanya.

“Ibu dan ayahku tidak ingin aku melakukanya, mereka pikir aku tidak bisa hidup dengan normal jika aku memiliki jenggot. Mereka khawatir aku tidak bisa menikah dan tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan. Tapi aku ingin membuktikan kalau aku bisa hidup dengan normal, aku hidup untuk diriku sendiri bukan untuk orang lain. Aku sudah lelah bersembunyi,” kenang Harnaam.
Atas dasar itulah orang tua Harnaam akhirnya luluh dan berdamai dengan keputusannya.

Harnaam dan kakaknya

Mendapatkan Pekerjaan

Awal-awal ketika harnaam memutuskan untuk bangkit, Harnaam berjuang untuk mendapatkan pekerjaan bahkan sampai nekat mencukur jenggotnya lagi pada usia 17 tahun akibat tekanan dari anggota keluarga besarnya.

“Aku pernah mencukur jenggotku setelah dibaptis, selama beberapa saat aku benar-benar sedih. Aku hanya bisa menangis karena aku tidak merasa seperti diriku tanpa jenggotku,” ucapnya.

“Kakakku adalah satu-satunya orang yang benar-benar terkejut dengan apa yang telah aku lakukan. Dia memelukku dan berkata dia telah melihat perubahan yang indah dengan jenggotku. Dia tidak mengerti mengapa aku melakukanya. Sejak saat itu aku berpikir tidak akan pernah memotong jenggotku lagi,” paparnya.

Berkat keyakinan dan usahanya, tak lama kemudian Harnaam pun mendapatkan pekerjaan sebagai asisten dosen. Kepercayaan dirinya pun semakin bertambah.

Meskipun sering disebut pria oleh beberapa orang yang belum mengenalnya, Harnaam mengaku kini lebih feminim.

“Aku bisa pergi keluar dan berbelanja di bagian yang di khususkan untuk perempuan tanpa merasa minder. Aku memakai rok, gaun dan perhiasan, dan aku ingin merawat kuku seperti gadis lain,” kata dia.

“Terkadang aku masih mendapati penjaga toko memanggilku ‘pak’ dan mendapat tatapan aneh dari orang-orang. Mereka melihat jenggotku tapi menyadari aku memiliki payudara. Ini memang hal aneh bagi banyak orang, tapi aku memakluminya.” Kenangnya

Reaksi paling lucu yang aku dapatkan adalah dari anak-anak disekolahku. Beberapa anak bertanya kepadaku apakah jenggotku asli, dan aku bercanda dengan mengatakan itu adalah kostum Halloween. Bahkan ada anak yang bertanya dimana aku membelinya dan aku hanya menjawab di sebuah toko.

“Aku bisa menertawai hal itu sekarang, kadang-kadang aku mengatakan aku adalah pria dan aku mengeluarkan suara berat untuk menakut-nakuti orang lain. Cukup lucu melihat reaksi mereka haha,” akui Harnaam dengan sedikit tawa.

Karena kondisinya yang berbeda dengan perempuan pada umumnya, Harnaam mengaku pernah mendapat ancaman dari orang asing di internet, mengancam mau membunuhnya.

“Aku pernah mendapati ancaman, beberapa orang akan membakarku dan melemparkan bata padaku,” Ucap Harnaam.

Ditanya soal jodoh, Harnaam mengaku belum menemukan seseorang yang tepat di hatinya.

“Aku belum menemukan calon suami, aku masih mendapati curahan kesedihan dari orang-orang di komunitasku, dan itu tampaknya masih menjadi penghalang pernikahanku. Tapi kemudian aku berpikir aku masih muda dan masih ada banyak waktu untuk memikirkan pernikahan,” ucap Harnaam.

“Yang penting bagiku saat ini, aku bisa mencintai diriku sendiri. Aku suka jenggotku dan semua yang ada pada diriku. Aku ingin perempuan lain memiliki kekuatan seperti yang aku miliki. ‘Itu perjalananmu dan itu hidupmu’,” kata Harnaam menyemangati orang lain.

Harnaam berharap kisah hidupnya bisa menginspirasi orang lain yang mebutuhkan kepercayaan diri. Dia telah memutuskan untuk berbagi kisahnya di YouTube dan terus mengupload video meskipun menerima ancaman kematian.


"Aku mendapati ancaman orang-orang yang akan membakarku dan melemparkan batu bata padaku. Tapi aku juga punya banyak pesan positif dari perempuan lain yang berada dalam situasi yang sama sepertiku. Aku juga punya banyak komentar bagus dari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar